Selalu orang menuduh al - Ghazali sebagai biang kerok penyebab mundurnya Islam, bahkan seorang tokoh pendidikan Muslim abad XX, Ahmad Fuad al - Ahwani, menyesalkan kehadiran al - Ghazali dalam dunia Islam. Kata al - Ahwani, 'al - Ghazali telah menyembelih dirinya sendiri, seperti seorang menyembelih ayamnya yang bertelurkan emas. Lebih baik kiranya al - Ghazali tidak muncul di dunia Islam, dan sebaliknya dilahirkan dalam dunia Kristian Katolik sana, atau di mana saja. Asal jangan Islam. Oemar Amin Hoesin dengan garang menghukum al - Ghazali dengan mengatakan bahawa pada masa al - Ghazalilah asal mulanya mati kreativiti, kemerdekaan dan kebebasan berfikir.
Buku yang ditulis oleh Muhy - i al - Din (Indonesia), atau lebih akrab dipanggil Gus Mus ini, nadanya hampir sama dengan buku nipis berjudul, 'Imam Al - Ghazali sebagai Sarjana Sains Politik' yang ditulis oleh Abu Bakar Hamzah (Malaysia) yang cuba menampilkan sisi - sisi positif di sebalik sisi - sisi negatif yang selalu diperhitungkan oleh pengkritik - pengkritik al - Ghazali.
Hampir kebanyakan yang mengkritik al - Ghazali itu datangnya dari yang mempunyai keghairahan menggebu - gebu terhadap falsafah, dan al - Ghazali seolah dilahirkan, diciptakan Tuhan, untuk menghapuskan falsafah. Inilah yang menyebabkan kekacauan (tahafut) antara manusia falsafah dan manusia beragama. Tahafut al - Falasifah (Kekacauan para Filsuf) adalah merupakan yang paling dibenci penggemar - penggemar falsafah.
Namun, menurut Gus Mus, dalam rangka membela al - Ghazali, sungguhpun al - Ghazali menolak filsafat, tetapi yang ditolak sebenarnya adalah bagian metafiziknya (al - falsafat al 'ula) sedangkan bagian - bagian yang lain, khususnya logik formal tetap al - Ghazali pertahankan dan bahkan al - Ghazali turut pakai.
Cak Nur atau Nurcholish Madjid memiliki jawapan yang lebih sederhana dalam pembelaan beliau terhadap al - Ghazali, bagi Cak Nur, bukanlah al - Ghazali yang menjadi punca kemacetan (intelektual) Islam, tapi penyebab utama dan paling mendasar dari kemunduran umat Islam adalah munculnya sikap tidak toleran baik antara sesama Islam, mahupun antara sesama agama pada saat itu.
Imam Al - Ghazali sebagai Sarjana Sains Politik. Abu Bakar Hamzah
Jalan Menuju Hikmah: Mutiara Ihya' al - Ghazali Bagi Orang Moden. Muhy - i al - Din
Hakekat Taubat
Ulasan
Catat Ulasan