Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari Julai, 2014

MASA DEPAN TUHAN: MENYANGGAH FUNDAMENTALISM DAN ATHEISM

Idrus Shahab dalam Tempo mengatakan, bahawa argument yang dibawa oleh Karen Armstrong dalam buku ini sanggup meruntuhkan sejumlah pendapat kaum atheis yang dengan gagah mengatakan bahawa Tuhan telah mati. Karen menulis, bahawa tugas agama sebenarnya adalah sangat mirip dengan seni, yakni membantu kita hidup secara kreatif, damai dan bahkan gembira dengan kenyataan – kenyataan yang tidak mudah dijelaskan dan masalah – masalah yang tidak boleh kita pecahkan. Antara Mythos dan Logos Dalam kebanyakan budaya pramodern, menurut Karen, ada dua cara berfikir, berbicara dan memperoleh pengetahuan yang diakui. Orang – orang Yunani menyebutnya sebagai mythos dan logos. Keduanya penting dan tidak satu pun yang dianggap lebih unggul dibanding yang lain; keduanya tidak bertentangan, sebaliknya melengkapi. Masing – masing memiliki bidang masing – masing dan adalah dianggap sebagai tidak bijaksana untuk mencampurbaurkan keduanya. Logos atau nalar adalah cara berfikir pragmat