Adakah persoalan ini penting sebenarnya? Mempertanyakan sesuatu yang terlalu personal? Persoalan ini akan merambah kepada persoalan lain sebenarnya, yang hujungnya akan membawa kepada pertelingkahan yang berakhir dengan 'nak tanam di jirat mana?' Kerana jika kita mengatakan Tan Malaka seorang yang bertuhan, maka bertuhan yang mana pula? Adakah bertuhan gaya agnostik -yang berdiri antara ragu dan tidak- ? Atau bertuhan gaya deism -yang Tuhan mengoperasikan alam secara mekanikal- ? Atau bertuhan gaya pantheism -yang Tuhan mencair menjadi segala sesuatu- ? Atau bertuhan seperti mereka yang beragama dalam organized religion? Itu juga harus dipecahkan lagi. Organized religion yang mana? Organized religion ardhi (bumi), atau organized religion samawi (langit)? Organized religion ardhi, seperti Hindu, Buddha, atau organized religion samawi atau semitic religion - seperti Yahudi, Kristian dan Islam. Atau mudah ceritalah, Islam. Adakah Tan Malaka seorang yang beragama Islam (Muslim)? ...
'melawan dengan buku!'